Definisi tahkim sendiri berdasarkan sudut pandang bahasa adalah bentuk masdar dari “hakkama” yang artinya melantik seseorang menjadi hakim untuk mengadili suatu perkara. Sedangkan menurut istilah, tahkim adalah persetujuan anatara kedua pihak yang berselisih untuk menerima keputusan tertentu dalam menyelesaikan perselisihan mereka. Peristiwa tahkim sendiri secara lebih khusus diartikan sebagai perseyujuan antara pihak Saidina Ali dengan Mu’awiyah yang berselisish dalam menerima keputusan secara adil dalam perselisihan mereka.
Hayy...teman-teman semua...disini saya kembali lagi dan akan coba menshare tentang peristiwa dalam sejarah Islam, yaitu awal mula munculnya berbagai aliran dalam agama Islam atau sebuat saja dengan Teologi. Namun sebenarnya persoalan yang pertama timbul bukanlah dalam bidang teologi melainkan dalam bidang politik. Dan saat kita membicarakan masalah peristiwa Tahkim, maka erat kaitannya dengan sejarah kekhalifahan sebelumnya, yaitu pada masa Usman ibn Affan. Untuk lebih jelasnya, yuk baca sama-sama kronologinya:
---------------------------------------------------------------------------
Peristiwa yang menyangkut dengan
peristiwa tahkim, besar hubungannya dengan peristiwa –peristiwa yang terjadi
pada akhir masa pemerintahan Usman. Dan sebenarnya asal-usul dari adanya
peristiwa ini tidak lain karena permasalahan politik yang awalnya muncul dari
kekhalifahan Usman.
Saat itu Usman banyak mengangkat
gubernur dari kalangan keluarganya sendiri. Tindakan politik ini menimbulkan
reaksi negatif. Pengangkatan gubernur dari keluarganya sendiri dan menjatuhkan
calon gubernur yang diangkat oleh Umar ibn al-Khattab diangggap sebagai
tindakan nepotisme.
Pertentangan yang dilakukan penduduk
kaum Kuffah, Mesir dan Bashrah terhadapa kebijakan Usman semakin memanas.
Mereka meminta Usman untuk segera memecat para gubernur seperti Al Wahid ibn
Uqbah. Akhirnya setelah mendapat desakan terus-menerus Usman pun segera
mencopot jabatan mereka dan menggantinya dengan Sa’id ibn Ash sebagai gubernur
Kuffah dan Muhammad ibn Abu Bakar sebagai Mesir. Tindakan inipun dapat meredakan
ketegangan yang sempat terjadi sebelumnya.
Namun, beberapa saat kemudian peristiwa
lain menghiasi ketegangan pada masa itu. Para penentang Usman
berbondong-bondong kembali mendatangi Usman dengan kemarahannya dikarenakan
mereka mendapati sebuah surat rahasia yang ditujukan kepada Gubernur Mesir
dimana isinya berupa perintah untuk menangkap dan membunuh para penentang
Usman. Surat berstempel Usman ibn Affan tersebut mengindikasi bahwa Usman tidak
sepenuhnya mendukung mereka dan Usman pun tidak mengakui bahwa ia yang
menulisnya . Hal ini membuat penduduk semakin geram dan akhirnya terjadilah
suatu insiden yaitu terbunuhnya Usman bin Affan oleh 500 orang
para penentang tadi yang menyerbu rumah Usman. Kasus pembunuhan ini hanya
menyisakan tekai-teki tentang siapa yang
sebenarnya paling bertanggung jawab atas surat tersebut. Peristiwa pembunuhan
Usman pun menjadi babak baru lahirnya berbagai kekacauan di masa kekhalifahan
berikutnya.
Ali ibn Abi Thalib, sebagai kandidat
terkuat pun terpilih menjadi khalifah pengganti Usman. Namun situasi politik
pada masa kekhalifahannya malah semakin lemah dan melahirkan berbagai
tantangan.
Tantangan yang pertama yaitu datang
dari pemuka-pemuka yang ingin pula menjadi khalifah yaitu Zubair ibn Awwan dan
Talhah ibn Ubaidillah. Padahal mereka adalah orang pertama yng membai’at Ali
sebagai khalifah. Mereka berdua yang saat itu berada di Madinah meminta izin
kepada Ali untuk melaksanakan umrah ke Mekkah. Dan dari sinilah mereka berdua
bertemu Aisyah kemudian sepakat untuk sama-sama menuntut Ali mengusut dan menghukum para pembunuh-pembunuh Usman.
Tentang penuntutan qishash itu sebenarnya Ali pahami dan maklumi. Karena pada
saat itu Ali sedang berada pada situasi terjepit, maka Ali menangguhkan qishash
tersebut dan mengatakan pada rombongan delegasi di Madinah bahwa pembunuhan
Usman bukanlah kriminal melainkan tragedi politik. Maka diperlukan kaum
muslimin yang bersatu dalam pemerintahanyang kokoh.
Perbedaan pandangan inilah perang pun
tak terhindarkan. Perang ini disebut perang Jamal yang memakan korban kurang
lebih 10 ribu dari kedua pihak termasuk Zubair dan Talhah pun ikut terbunuh.
Tantangan kedua berasal dari Mu’awiyah
dan keluarga dekat Usman. Sebagaimana Zubair dan Talhah, mereka tidak mau
mengikuti Ali sebagai khalifah, mereka menuntut kepada Ali agar menghukum
pembunuh-pembunuh Usman.
Salah seorang dari pemberontak Mesi r
yang membunuh Usman adalah Muhammda ibn Abu Bakar, anak angkat dari Ali sendiri
yang sebelumnya diangkat menjadi gubernur Mesir. Isteri Usman, Nailah sendiri
mengatakan hal yang serupa saat rumahnya diserbu, namun Muhammad ibn Abu Bakar
membantah keras telah membunuh Usman sampai ia bersumpah atas nama Allah
meskipun ia akui ia berada disana saat kejadian tersebut. Karena ketidakjelasan
ini Ali tidak mengambil tindakan yang keras terhadap masalah ini. Hal ini
akhirnya mengindikasi bahwa Ali turut campur dalam persoalan pembunuhan Usman
ibn Affan.
Perselisihan inipun mengakibatkan
perang yang disebut Perang Shiffin. Dan di dalam perang inilah peristiwa tahkim terjadi.
Karena pada saat itu Mu’awiyah telah terdesak tapi tangan kanannya yang bernama
‘Amr ibn al-Ash yang terkenal licik meminta damai dengan mengangkat mushaf
Al-Qur’an keatas.
Disisi lain, pihak Ali terbagi menjadi
dua kubu. Ada yang menyarankan Ali untuk tidak menerima pemberhentian perang
sampai ada kejelasan siapa yang kalah dan siapa yang menang, ada juga yang
mengatakan untuk menerima ajakan damai Mu’awiyah.
Sebenarnya, Ali tidak mau menerima
ajakan damai tersebut, namun beberapa komandan perangnya malah menentang dan
mengkafirkannya. Lalu Ali memiliki ide melakukan islah sesuai dengan perintah
AL-Qur’an jika terjadi perselisihan. Akhirnya semua pihak Ali sepakat untuk
menjari jalan damai dengan mengadakan arbitrase. Dalam artian khusus, arbitrase
merupakan perjanjian damai antara pihak Mu’awiyah dengan pihak Ali ibn Abi
Thalib saat terjadi perang Shiffin. Ini disebut juga dengan istilah Tahkim dan
peristiwa inilah yang menjadi titik awal lahirnya aliran-aliran teologi dalam
Islam.
Arbitrase dilakukan dengan mengirim
delegasinya masing-masing sebagai juru runding. Pihak Mu’awiyah menunjuk ‘Amr
ibn Ash dan dari pihak Ali mununjuk Musa Al-Asy’ari. Sejarah mengatakan bahwa
antara keduanya terdapat pemufakatan untuk menjatuhkan kedua pemuka yang
bertentangan. ‘Amr dan Musa sepakat untuk melepaskan jabatan khalifah dari Ali
maupun Mu’awiyah dan mengembalikannya kepada kaum. Tapi saat pembacaan
keputusan ‘Amr berkhianat dan mengumumkan hanya menyetujui penjatuhan Ali tapi
menolak penjatuhan Mu’awiyah.
Setelah proses tahkim berakhir dan
diperoleh kemenangan dari kaum Mu’awiyah kelompok Ali terbagi menjadi dua, ada
yang tetap setia mendukung Ali, ada juga yang keluar dari barisan Ali dan
menyudutkan Ali. Mereka memandang bahwa Ali telah berbuat salah dan dosa besar
karenamenyerahkan ketetapan hukum kepada
manusia melalui arbitrase yang mereka lakukan tadi. Golongan mereka
inilah yang kemudian dalam sejarah Islam dikenal dengan nama Khawarij, yaitu
orang-orang yang keluar dari barisan Ali karena merasa kecewa atas hasil
tahkim.
Setelah memisahkan diri dari Ali, lalu
mereka berkumpul dan memilih Abdullah ibn Abi Wahab Al-Rasidi menjadi Imam
mereka sebagai pengganti Ali. Dan dengan berbagai konflik dan pertempuran yang
terjadi antara keduanya berakhir pada kematian Ali yang dibunuh oleh seorang
Kharij yang bernama ‘Abd al-Rahman ibn Muljiah. Sementara Mu’awiyah tetap
berkuasa dan dapat dengan mudah memperoleh pengakuan sebagai khalifah umat
Islam pada tahun 661 M.
semoga bermanfaat!^^
6 komen:
semoga menjadi pengetahuan ttg Sejarah Islam.... dan betapa sangat memahami sekali bila sampai saat ini gejolak kaum syiah masih menjadi info yang sll update terus menerus..
sngat bermanfaat jazakumullah khoiron katsiron
syukron... ^_^
ceritanya janggal
tidak ada sumber yang jelas , jgn jgn ini hanya karangan penulis. Banyak kejanggalan didalamnya, mohon diperbaiki.
MENARIK.Cuma kalau boleh letakkan sedikit sumber rujukan utk jamin its authenticity.
Posting Komentar
Nah...setelah membaca postingan diatas, alangkah baiknya jika teman-teman semua memberikan komentar di bawah ini baik berupa kritik atau saran. Cuma titik tok juga gak apa-apa kok ^^